Mengetahui Gejala Alergi Susu Dan Cara Penanganannya

Hallo sobat pembaca... bagaimana kabar anda hari ini ? Semoga selalu baik dan sehat selalu tentunya.

Sobat dari sejak kecil kita sudah diajarkan untuk hidup sehat dengan selalu mengonsumsi makanan (4 sehat 5 sempurna) yang terdiri dari Nasi, Sayur-mayur, Lauk-pauk, buah-buahan dan susu. Berbicara tentang poin ke 5, yaitu susu. Seperti yang kita ketahui susu sangatlah banyak manfaatnya. Mulai dari usia 0 tahun atau berada dalam kandungan ibunda tercinta, sampai kakek nenek yang sudah renta. Memang susu tidak serta merta berasal dari sapi atau hewan ternak lain penghasil susu. Namun susu juga dapat dihasilkan dari bahan-bahan non-hewani. Tentu kedua jenis ini sama-sama memiliki khasiat yang baik bagi tubuh. Akan tetapi sobat, ternyata tidak semua orang dapat mengonsumsi susu dengan baik, sungguh sangat disayangkan bukan? Hal ini tentunya disebabkan karena berbagai faktor. Namun yang akan mimin bahas kali ini adalah tentang mereka yang tidak bisa mengonsumsi susu karena alergi. Mengapa hal semacam ini dapat terjadi? Dan apakah alergi susu dapat di obati?. Baiklah tidak usah berlama-lama, mari kita simak uraiannya.

Dari laman alodokter.com yang telah mimin baca, Alergi susu adalah sebuah kondisi yang diakibatkan dari sistem kekebalan tubuh yang tidak merespon dengan normal setelah tubuh mengonsumsi susu atau produk-produk yang berbahan dari susu. Kondisi ini biasa dialami sejak usia masih anak-anak saat ia mulai mengonsumsi susu sapi. Tetapi bukan berarti jika orang dewasa  tidak dapat mengalami hal semacam ini. Hanya saja tingkat presentasenya yang rendah.

Suatu penelitian mengungkapkan bahwa sebanyak 80% fenomena ini terjadi sebelum usia 16 tahun. Tentunya dengan gejala yang sangat variatif berdasarkan waktu dan intensitas kemunculannya. Hal ini juga mempengaruhi tingkat keparahan yang beragam dan jumlah kadar susu yang telah diminum serta tingkat kesehatan si penderita.

Biasanya, para penderita menangani penyakitnya ini dengan mengurangi atau bahkan menghindari konsumsi susu atau produk olahan susu. Namun ada baiknya jika pasien segera menemui dokter untuk konsultasi tentang penyakit yang dideritanya. Selain itu, salah satu penanganan alergi susu pada anak bayi yang baru lahir adaah dengan menggiatkan pemberian ASI, sehingga orang tua tidak perlu memberikan susu formula kepada buah hatinya.

Gejala - Gejala Yang Sering di Alami oleh Penderita Alergi Susu

Reaksi alergi ini pada umumnya terjadi secara berbeda-beda pada setiap orangnya. Namun reaksi dapat muncul dalam hitungan menit hingga jam setelah mengonsumsi susu. Misalnya :

  • Gatal-gatal di area bibir dan mulut
  • Lidah, bibir bahkan amandel membengkak
  • Muntah
  • Batuk
  • Napasnya berbunyi
  • Sesak napas
  • Diare
  • Kulit meruam
  • Mata berair
  • Pilek
  • Kram pada perut, dll.
Nah teman-teman, alergi susu ini ternyata dapat hilang seiring pertambahan usia pada anak atau seseorang, namun ada juga yang tidak. Penanganan yang dapat dilakukan adalah dengan menghindari konsumsi susu atau makan dan minuman yang berbahan susu.

Tetapi dokter juga dpat memberikan obat-obatan kepada penderita, misalnya antistamin. Antistamin merupakan obat yang digunakan untuk meredakan gejala atau reaksi saat alergi susu kambuh.

Pada reaksi yang lebih serius, dapat diberikan anafilaksis, yaitu pemberian suntikan adrenalin (epinepherine). Pasien pada umumnya disarankan untuk dirawat di rumah sakit demi berjaga-jaga jika suatu waktu terjadi alergi susulan terjadi.

Nah itulah teman-teman penjelasan tentang alergi susu dan bagaimana menanganinya, semoga dapat membantu teman-teman yang yang menderita alergi susu.

Semoga bermanfaat.

Share:

0 komentar:

Post a Comment

Berlangganan Artikel Gratis

Subscribe via Email